Perbedaan Aksen Bahasa Inggris Amerika dan British

 


Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang bisa digunakan di berbagai belahan dunia. Namun, tentu saja tidak semua bahasa inggris itu terdengar sama di telinga para pendengar karena masing-masing negara memiliki aksen dalam pengucapannya. Aksen sendiri adalah cara pengucapan yang khas oleh seseorang atau sekelompok orang. Aksen bahasa Inggris yang paling dikenal dan dipelajari adalah English America (US) dan British English (UK).

Adanya perbedaan aksesn ini disebabkan oleh penyebaran bahasa Inggris dari negara asal ke berbagai negara. Sejatinya, bahasa Inggris itu sendiri merupakan British English yang mana berasal dari negara asalnya. English America merupakan aksen pengucapan bahasa Inggris yang telah mengalami adaptasi terhadap lidah warga negara tersebut.

 Pada abad ke-16 dan 17, bahasa Inggris dibawa ke Amerika melalui laut. Saat itu, belum ada sistem ejaan standar untuk pengucapan bahasa Inggris. Sistem ini baru ditetapkan setelah kamus pertama yang dibuat di London lalu diikuti oleh penyusun berkebangsaan Amerika bernama Noah Webster. Ia membuat perbedaan ejaan antara Inggris dan Amerika dengan tujuan ingin menunjukkan kalau Amerika punya budayanya sendiri. Dengan kata lain, ia mengadaptasi bahasa tersebut ke budaya Amerika.

 Berikut merupakan beberapa perbedaan antara aksen English America dan British English yang dilansir dari www.britishcouncilfoundation.id

1. Perbedaan ejaan

Seperti yang telah disebutkan, ada perbedaan dalam siste, ejaan antara aksen English America dan British English. Perhatikan tabel berikut ini.

Inggris-UK

Inggris-Amerika

-oe-/-ae- (contoh: anaemia, diarrhoea, encyclopaedia)

-e- (contoh anemia, diarrhea, encyclopedia)

-t (contoh: burnt, dreamt, leapt)

-ed (contoh: burned, dreamed, leaped)

-ence (contoh: defence, offence, licence)

-ense (defense, offense, license)

-ell- (contoh: cancelled, jeweller, marvellous)

-el- (contoh: canceled, jeweler, marvelous)

-ise (contoh: appetiser, familiarise, organise)

-ize (contoh: appetizer, familiarize, organize)

-l- (contoh: enrol, fulfil, skilful)

-ll- (contoh: enroll, fulfill, skillfull)

-ogue (contoh: analogue, monologue, catalogue)

-og (contoh: analog, monolog, catalog)

* Bentuk ejaan –ogue juga ada dalam Inggris-Amerika

-ou (contoh: colour, behaviour, mould)

-o (contoh: color, behavior, mold)

-re (contoh: metre, fibre, centre)

-er (contoh: meter, fiber, center)

-y- (contoh: tyre)

-i- (contoh: tire)

 

2. Ada perbedaan kosakata

Selain ejaan, kosakata yang digunakan dalam English America dan British English juga berbeda. Tabel ini di bawah ini menyajikan beberapa contoh perbedaan kosakata yang mencerminkan perbedaan tersebut.

Inggris-UK

Inggris-Amerika

trousers

pants

flat

apartment

bonnet (kap mesin pada mobil)

hood

boot (bagasi mobil)

trunk

lorry

truck

university

college

holiday

vacation

jumper

sweater

crisps

chips

chips

French fries

trainers

sneakers

fizzy drink

soda

postbox

mailbox

biscuit

cookie

chemist

drugstore

shop

store

football

soccer

 

3. Perbedaan gramatika

Gramatika atau tata bahasa menjadi aspek terakhir dalam membedakan English America dan British English. Berikut merupakan beberapa perbedaan gramatika antara dua aksen tersebut:

a. Penulisan kata benda di English America yang menyatakan kumpulan (collective noun) dianggap sebagai kesatuan maka diikuti to be bentuk singular (misalnya: The band is playing). Sementara itu, pada British English, collective noun bisa dianggap tunggal atau jamak, kebanyakan digunakan dalam bentuk jamak (misalnya: The band are playing)

b. Penutur English America banyak menggunakan kata will atau should, sedangkan British English menggunakan kata yang lebih formal yaitu shall

c. Penutur English America menggunakan kata keterangan on untuk waktu dan in tempat, sedangkan British English menggunakan at untuk menunjukkan waktu dan tempat

d. Dalam penggunaan kata lampau get, English America menggunakan gotten sedangkan British English menggunakan got

e. Penggunaan kata needn’t di British English merupakan hal yang wajar, sedangkan English America lebih sering menggunakan don’t need to


Komentar

Postingan populer dari blog ini

The Bekakak Ceremony: A Unique Tradition in Yogyakarta

Tips Belajar Bahasa Asing Secara Otodidak